Bandung, PW GP ANSOR JABAR mengadakan pelatihan media literasi pada hari sabtu 21 oktober 2017 di gedung aula kpid jabar yang bertema pengelolaan media sosian dan pembuatan video. Mengapa demikian, karena media pada masa kini sangan berprngaruh bagi setiap kalangan warga infonesia yang tak mengenal usia, mulai dari anak-anak dampai orang dewasa. Latihan ini diikuti oleh berbagai macam organisasi maupun non organisasi.
Literasi media adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Kemampuan untuk melakukan hal ini ditujukan agar pemirsa sebagai konsumen media (termasuk anak-anak) menjadi sadar (melek) tentang cara media dikonstruksi (dibuat) dan diakses.
Literasi media muncul dan mulai sering dibicarakan karena media seringkali dianggap sumber kebenaran, dan pada sisi lain, tidak banyak yang tahu bahwa media memiliki kekuasaan secara intelektual di tengah publik dan menjadi medium untuk pihak yang berkepentingan untuk memonopoli makna yang akan dilempar ke publik. Karena pekerja media bebas untuk merekonstruksikan fakta keras dalam konteks untuk kepentingan publik (pro bono publico) dan merupakan bagian dalam kebebasan pers (freedom of the press) tanggung jawab atas suatu hasil rekonstruksi fakta adalah berada pada tangan jurnalis, yang seharusnya netral dan tidak dipengaruhi oleh emosi dan pendapatnya akan narasumber, dan bukan pada narasumber.
Dengan adanya pelatihan tersebut agar orang orang mampu mengetahui apa yg terjadi dibalik layar yang kita lihat dan dapat memahami mana berita yg palsu dan mana berita yang asli. Kemudian dari pada itu, latihan ini bertujuan agar pemuda indonesia menjadi lebih tahu akan adanya media dan dapat menghimbau warga di daerahnya masing masing supaya tidak terlalu terpropokasi pada suatu berita.
Komentar
Posting Komentar